Game buatan David, mahasiswa Stimik Amikom Jogjakarta ini merupakan terjemahan game dari cerita Ngayau zaman dahulu. Dalam tradisi lama masyarakat Dayak ada istilah ngayau, yakni mencari dan memenggal kepala musuh untuk dipersembahkan sebagai syarat mempersunting seorang gadis.
David mencoba menterjemahkan tradisi lama ini kedalam sebuah game yang bisa dimainkan siapa pun asalkan memiliki komputer. Game Ngayau dibuat dengan dua pilihan permainan, yakni dengan satu pemain dengan musuhnya adalah komputer dan bermain antara dua orang. Satu pemain bernama Sensilir dan satu karakter lagi bernama Tembaloi.
Betang telah mencoba game ini beberapa kali dan mempelajari kekuatan serta kelemahannya. Fitur yang disediakan memang masih terbatas dan sederhana. Apakah mungkin karena ini adalah proyek pertama pembuat game, sehingga masih perlu perbaikan, kami belum memperoleh klarifikasi dari sumber yang berkompeten. Serangan musuh juga terlalu cepat, sehingga kita perlu secepatnya menekan tombol pertahanan, karena kalau tidak karakter permainan kita akan langsung kena serangan busur panah dan tombak.
. Nah, musik penggiring bolehlah diacungi jempol tetapi terlalu banyak pengulangan. Suara yang keluar dari karakter game juga masih terbatas hanya pada alunan penggiring permainan dan deru serangan ketika karakter game menyerang musuh.
Walaupun animasi karakter dan background game ini masih sangat terbatas dan terkesan dibuat buru-buru, kami tetap menganjurkan para game mania untuk mencobanya. Yang jelas bagi kita Dayakmania ada nasionalis kental ketika memainkan game ini.
Selamat aja deh buat Mr. David, semoga kedepan bisa bikin Game Dayak bisa lebih asik. Siapa tau para Betang Mania juga tertarik membeli.
Tains-Betang.
www.nistainsodop.blogspot.com
No comments:
Post a Comment